Salut Buat Para Caleg

Di tengah masyarakat yang egois, di tengah banyaknya pejabat yang tidak amanah (dengan budaya korupsinya), hadir para caleg (calon legislatif) yang luar biasa.

Mereka yang tidak kita kenal dan tidak mengenal kita. Datang mendekati kita, menyalami kita, berteriak kencang ingin memperjuangkan kemakmuran rakyat, menyampaikan aspirasi kita, dan sebagainya.

Mereka rela mengeluarkan ratusan juta bahkan miliaran rupiah agar mereka terpilih jadi anggota dewan. Membuat spanduk besar, membuat stiker, kaos, memberi uang agar kita hadir dan mendengar kampanye-nya, membagikan uang pagi-pagi sebelum pencoblosan dimulai.

Uang ratusan juta, bahkan miliaran rupiah itu bukan uang tabungannya sendiri, bahkan tidak jarang mereka hutang sana-sini demi kita. 

Sungguh, kita harus mengucapkan berjuta-juta terima kasih salut, angkat topi, dan hati terharu luar biasa, hingga mata tak dapat menahan air mata yang akan mengalir deras atas tindakan pada para caleg yang demikian gigih memperjuangkan agar mereka dapat menjadi anggota dewan yang terhormat.

Jika itu semua memang tulus dilakukan demi kita. 

Tapi melihat kondisi dunia yang begitu materialistis, melihat kenyataan sikap anggota dewan yang sudah terpilih dan duduk di Senayan, melihat bagaimana sikap mereka saat sidang (main gadget, ngobrol, baca koran, menelepon, bahkan sampai nonton film porno, silakan klik: Kapan Rakyat Boleh Melihat Raport Anggota Dewan???), seringnya mereka bolos saat sidang, kasus korupsi yang dilakukan (klik: Direktori Koruptor Indonesia dan Direktori Berita Korupsi di Indonesia), rasanya itu hanya angin surga. Itu berdasarkan logika berpikir penulis. Entah menurut Anda. Mungkin masih ada yang benar-benar tulus, tapi jumlahnya teramat sangat sedikit sekali...
0 Responses

Posting Komentar

abcs